Profile

Selamat Datang di Blog PNPM Mandiri Perdesaan Kab. Bondowoso

Senin, 29 Juli 2013

DOKUMENTASI JTV di DAM /BENDUNGAN & SALURAN IRIGASI DESA KUPANG KECAMATAN CURAHDAMI BONDOWOSO


Bondowoso–Desa Kupang Kecamatan Curahdami pada hari sabtu tanggal 29 Juni 2013 jam 16.00 BBWI mendapatkan kunjungan dari Pelaku PNPM MPd Kecamatan, Tim Kabupaten dan kru  JTV yang akan meliput hasil pembangunan Dam Irigasi TA 2012 yang memberikan manfaat cukup besar bagi para petani. Masyarakat dan Pelaku PNPM MPd dari Desa Kupang cukup antusias menyambut kedatangan Tim Kabupaten dan Kru JTV. Proses Liputan dari JTV berlangsung selama 2 jam dan baru selesai menjelang magrib. Dan sudah ditayangkan di JTV pada tanggal 25 Juli 2013 jam 15.00 WIB.

Proses Peliputan Dam/Bendungan di desa Kupang Kecamatan Curahdami oleh Kru JTV 

Proses Peliputan Dam/Bendungan di desa Kupang Kecamatan Curahdami oleh Kru JTV

Proses Peliputan Dam/Bendungan di desa Kupang Kecamatan Curahdami oleh Kru JTV

Sabtu, 27 Juli 2013

PENILEP DANA PNPM DIPANGGIL KEJAKSAAN

Ngaku Uang digunakan Mantan Suami dan Pacar,

BONDOWOSO - Satu persatu para penilep dana PNPM Mandiri harus berurusan dengan hukum. Setelah pelaku penyalahgunaan keuangan PNPM Mandiri UPK Jambesari Darusholah Nurun Nafisah divonis 20 bulan penjara, kini kejaksaan menangani kasus serupa. Sebelumnya kejaksaan mendapat laporan dari pelaku PNPM Mandiri UPK Cermee. Bahwa mantan bendahara PNPM Mandiri Cermee, Amelia menilep  dana sebesar Rp 191 juta. Sehingga, kejaksaan pun memanggil Amelia dan para pelapor UPK Cermee untuk diklarifikasi . "Kami sudah melakukan mediasi. Kedua belah pihak sudah kami panggil di pos pelayanan huku Kejaksaan Negeri Bondowoso," ungkap Kasi Intel Kejaksaan Ristopo kemarin (24/7).

Amelia yang datang ke kantor kejaksaan dengan  didampingi orang tua dan para pengurus PNPM Mandiri bersedia untuk mengembalikan dana yang dia salah gunakan. "Amelia mau mengembalikan dana tersebut," katanya. Bahkan, Amelia bersedia mengembalikan dana hingga batas waktu akhir September mendatang. "Daripada dihukum seperti Nurun Nafisah, dia bersedia untuk mengembalikan dana tersebut,"katanya.

Sedangkan alasan Amelia terkait penggunaan dana itu, kata Ristopo, uangnya dipergunakan untuk membiayai suaminya yang ssat ini sudah bercerai dengannya. Juga, uang itu digunakan untuk membiayai pacarnya yang bekerja di sebuah bank milik pemerintah. "Alasannya uang itu dipakai oleh mantan suaminya dan digunakan oleh pacarnya," katanya.

Namun atas inisiatif kejaksaan akhirnya pelaku PNPM Mandiri Cermee dan Amelia sepakat untuk mengambil jalan kompromi. Kasusnya ttidak dilanjutkan ke proses hukum seperti kasus Nurun Nafisah. "Tetapi, Amelia bersedia untuk mengembalikan dana itu," katanya. bahkan, Amelia dan pelaku PNPM Mandiri sudah membubuhkan tanda tangan ke selembar perjanjian. Penggelapan dana PNPM Mandiri UPK Kecamatan Maesan oleh Taufan sebesar Rp 60 juta juga berakhir dengan pengembalian dana oleh Taufan. 

DIKLARIFIKASI: Para Pelaku PNPM Mandiri UPK Cermee saat bertemu pihak kejaksaan, kemarin.
 Dikutip dari Jawa Pos Radar Bondowoso, Kamis 25 Juli 2013


Senin, 22 Juli 2013

BORDIR PNPM MPd PASKA KRISIS BERDAYAKAN KAUM IBU DI DESA KONCER DARULAMAN



Seorang ibu rumah tangga melirik lapangan kerja di Negara lain sebagai TKW ( Tenaga Kerja Wanita ) adalah hal yang lazim di lingkungan saya. Nama saya Ibu Hartatik salah satu peserta pelatihan Bordir dan menjahit kegiatan PNPM MPd Paska Krisis tahun 2010.Saya adalah seorang ibu rumah tangga biasa dengan 2 orang anak.Saya tinggal di dusun kampong Waru desa Koncer Darulaman Kecamatan Tenggarang Kab Bondowoso.
Karena ada kesempatan untuk merubah nasib sebanyak 10 ibu rumah tangga di dusun kampong Waru memeilih merantau ke luar negeri  meninggalkan keluarga dan anak anaknya guna mencari nafkah.Ibu ibu biasanya hanya menghabiskan waktu di rumah. Saat panen  mereka bekerja sebagai buruh tani untuk membantu suami. Sayangnya hasil buruh panen tidak cukup untuk membantu biaya hidup sehari hari termasuk pendidikan anak anak.
Lahir dan besar dalam lingkungan kurang mampu membuat saya belajar  banyak hal.Dia merupakan seorang ibu rumah tangga yang tangguh dimana mengajarkan kepada anak anaknya banyak hal terutama tanggung jawab, disiplin, kebaikan,dan kearifan dalam hidup.
Sejak pertama kali PNPM MPd hadir di desa Koncer darulaman pada tahun 2010 dia selalu mengikuti setiap tahapan dengan semangat. Itulah awal saya terlibat dengan PNPM MPd sebagai Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) desa Koncer Darulaman Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur.Saat awal bekerja sebagai KPMD dia sempat merasa canggung tetapi lama  kelamaan dia menjadi lebih percaya diri .Dia terus melakukan sosialisasi tentang PNPM MPd di seluruh dusun di Koncet darulaman.Sebagai kader pemberdayaan masyarakat, dia selalu resah dan ingin berbuat lebih untuk  mensejahterakan warga desa Koncer darulaman yang sebagian tergolong kurang mampu.
Usulan demi  usulan warga mengalir dari sosialisasi tersebut.semua ditulis  dalam catatannya.Dari seluruh masalah warga yang telah terekam, kebanyakan permasalahan timbul karena kemampuan ekonomi yang lemah.bersama beberapa perempuan dia merancang sebuah program untuk memberdayakan ibu rumah tangga.Salah satu usulan masyarakat yang mengemuka adalah keinginan untuk mengikuti pelatihan bordir.
Seakan gayung bersambut pada tahun 2010 desa Koncer Darulaman diajukan untuk mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 65.000.000,-Dari PNPM MPd PASKA KRISIS.Seakan mendapat angin segar bahwa keinginan yang selama ini dipendam akan segera menjadi kenyataan.Sebanyak 25 orang ibu rumah tangga direncanakan akan mengikuti pelatihan border yang berlangsung selama satu setengah bulan.Setiap dusun diwakili oleh lima orang perempuan. Masing masing peserta pelatihan selanjutnya menyebarkan ilmu dan ketrampilanbordir yang telah diperolehnya dari pelatihankepada perempuan lain di masing masing dusun.Selain dibekali ketrampilan, para peserta juga difasilitasi meisn border.
TRIMAKASIH PADA PNPM MPD PASKA KRISIS YANG TELAH MEMBERDAYAKAN KAUM PEREMPUAN
Pelaksanaan pelatihan Bordir yang diikuti oleh 25 orang ibu rumah tangga

Oleh : FK Kecamatan Tenggarang (Hadi Wiyono, SP)

Usulan apa yang paling dibutuhkan masyarakat?

PNPM Mandiri Perdesaan Bondowoso : Perum Timur Stadion Blok C-11 RT. 02 / RW. 01 Kelurahan Badean - Bondowoso, Email ppk_bondowoso@ymail.com

Keluarga Besar PNPM Mandiri Perdesaan